View Full Version
Sabtu, 21 May 2016

Pemimpin Syi'ah Hizbullata Akan Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Suriah untuk Balas Kematian Badreddine

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemimpin  militan Syi'ah Hizbullata Libanon, Hassan Nasrallat, hari Jum'at (20/5/2016) sesumbar gerakan bersenjata nya akan meningkatkan dukungan untuk pemerintah Suriah setelah salah satu komandan puncaknya tewas di sana pekan lalu.

"Kami akan meningkatkan dan memperkuat kehadiran kami di Suriah," kata Nasrallat dalam pidato selama ritual upacara tujuh hari mengenang kematian Mustafa Badreddine, kepala sayap militer Hizbullata, yang tewas di dekat Damaskus.

"lebih banyak komandan dari sebelumnya akan pergi ke Suriah. Kami akan hadir dalam cara yang berbeda dan kami akan melanjutkan pertarungan," sesumbarnya.

Intervensi militer Syi'ah Hizbullata di Suriah dianggap penting dalam menopang pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sebelumnya dalam perang lebih dari lima tahun terhadap melawan pejuang oposisi.

Petempurnya mengamankan sebagian besar wilayah perbatasan Libanon, memotong jalur pasokan penting pejuang oposisi, dan menegaskan kembali kontrol pemerintah di sebagian besar pinggiran selatan Damaskus, termasuk kawasan kuil suci Syi'ah Sayyida Zeinab.

Hizbullata pekan lalu mengklaim bahwa Badreddine telah dibunuh oleh tembakan artileri pejuang oposisi, dengan Nasrallat pada hari Jum'at sesumbar untuk membalas kematiannya dengan menimbulkan kekalahan "besar dan akhir" pada mereka yang bertanggung jawab.

Tapi keadaan kematian Badreddine ini tetap tidak jelas dengan laporan media sebelumnya mengutip sumber-sumber keamanan Israel bahwa ia mungkin telah dibunuh oleh pasukan pro-pemerintah Suriah atau Iran dalam sengketa peran Hizbullata dalam konflik tersebut.

Menurut laporan tersebut, Badreddine telah merencanakan untuk menarik banyak pasukan Hizbullata kembali ke Libanon setelah menderita kerugian besar, mungkin sepertiga dari para pejuangnya. Wilayah di mana ia terbunuh secara teknis di bawah kendali tentara Suriah dan juga dipercaya menjadi tempat para petempur Iran.

Ahli Hizbullata Waddah Charara mengatakan militan Syi'ah Hizbullata telah mengirim antara 5.000 dan 6.000 pejuang ke Suriah dan membayar harga yang mahal untuk dukungan mereka, dengan IS dan Al-Qaidah keduanya melancarkan serangan di daerah mayoritas Syi'ah di Libanon yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil.

Syi'ah Hizbullata tidak merilis jumlah korban Suriah, tapi perkiraan Israel tahun lalu menyatakan bahwa sebanyak 1.500 petempur Hizbullata - atau sekitar sepertiga dari kekuatan kelompok itu di Suriah - telah tewas. Sumber-sumber lain menyatakan angka sekarang bisa sebanyak 2.000.

Middle East Eye awal pekan ini melaporkan bahwa Syi'ah Iran, yang mendanai Hizbullata, telah mengerahkan pengaruh lebih besar atas kelompok itu dan bahkan langsung menunjuk pengganti Badreddine sebagai kepala sayap militer.

Sebuah sumber juga mengatakan kepada MEE bahwa Iran telah memerintahkan Hizbullata untuk menargetkan Arab Saudi, yang banyak pendukungnya salahkan atas kematian Badreddine karena dukungan untuk kelompok-kelompok pejuang Sunni di Suriah. (st/mee)


latestnews

View Full Version