View Full Version
Kamis, 30 Mar 2017

Radio Militer Israel Sebut Hamas Produksi Roket Jarak Pendek Berdaya Ledak Besar

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Hamas telah menghasilkan puluhan roket berdaya ledak sangat besar yang lebih kuat daripada yang sebelumnya dalam persenjataan mereka, media Israel melaporkan pada hari Selasa (28/3/2017).

Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dikatakan telah membuat roket yang dapat membawa ratusan kilogram bahan peledak yang jauh melampaui kapasitas rudal lain yang mereka memiliki.

Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, roket baru itu memiliki jarak pendek beberapa kilometer tapi dapat membawa kapasitas peledak tidak seperti apa pun yang diperlihatkan sebelumnya oleh Hamas.

Laporan ini menggambarkan roket-roket itu sebagai "benar-benar berbeda daripada persenjataan dari arah Jalur Gaza yang kita tahu, mengenai berat muatan peledak".

Dalam konflik di masa depan antara Israel dan Hamas, roket baru itu mungkin efektif memukul masyarakat Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza, laporan itu menyimpulkan.

Pekan lalu, Israel mengungkapkan rencana untuk mengevakuasi hingga seperempat juta warga sipil dari daerah perbatasan dengan Jalur Gaza untuk mengantisipasi perang skala penuh dengan Hamas.

Pejabat angkatan pertahanan Israel Itzik Bar mengatakan Hamas juga sedang mempersiapkan diri dalam hal jika babak baru perang dengan Israel pecah.

Pada tahun 2014, 50 hari pertempuran antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza menewaskan sekitar 2.100 warga Palestina dan 77 warga Israel, yang hanya enam dari mereka yang merupakan warga sipil.

Ada bencana besar di Gaza dan ribuan roket dan mortir ditembakkan oleh Hamas dan pejuang lain ke kota-kota  Israel saat itu.

Namun, beberapa pejabat Hamas mengatakan kelompok itu tidak mencari konfrontasi dengan Israel saat ini, tapi mengakui bahwa mereka telah mengembangkan arsenal dan memulihkan kemampuan jumlah yang lebih besar dari perang 2014 sebelumnya.

Laporan di Gaza juga menyatakan bahwa Hamas telah selesai memperbaiki puluhan terowongan yang digunakan untuk menyusup dan melakukan serangan ke Israel yang rusak pada tahun 2014 lalu. (st/TNA)


latestnews

View Full Version