View Full Version
Jum'at, 31 Mar 2017

Rezim Assad Lancarkan Serangan Senjata Kimia untuk Hadang Kemajuan Oposisi di Hama

HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur rezim teroris Suriah pada hari Kamis (30/3/2017) mengintensifkan kampanye udara menargetkan Hama, termasuk menggunakan senjata kimia, ketika pasukan pro-rezim berusaha untuk menghadang serangan para pejuang oposisi yang menargetkan kota Suriah utara tersebut.

Serangan pejuang oposisi di Hama, yang dimulai pekan lalu, merupakan yang terbesar yang diluncurkan oleh mereka di daerah itu dalam beberapa bulan.

Serangan itu telah dipimpin oleh Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) yang termasuk di dalamnya bekas afiliasi Al-Qaidah Suriah, Jabhat Fateh Al-Sham, namun juga termasuk kelompok lain yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).

Seperti biasa, rezim yang panik dengan berbagai kemajuan pejuang oposisi menanggapinya dengan sangat agresif. Namun bukannya langsung terhadap mujahidin, serangan tersebut justru ditujukan kepada warga sipil Sunni tak berdosa yang tinggal di wilayah-wilayah oposisi.

Pada hari Kamis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa serangan kimia telah dilakukan di kota Latamneh, barat laut dari Hama.

Dalam komentar kepada Reuters Abdullah Darwish, kepala otoritas kesehatan untuk bagian yang dikuasai oposisi di provinsi Hama, mengatakan bahwa korban telah menderita iritasi kulit parah, "mulutnya berbusa, dan pupil mengecil".

Darwish, yang saat ini berbasis di Turki tetapi dalam komunikasi dengan staf medis di lapangan, mengatakan bahwa serangan kimia sebelumnya telah menargetkan Latamneh pada hari Sabtu, yang mengarah ke kematian seorang dokter ortopedi.

Rezim Suriah telah berulang kali tidak mau mengakui bahwa mereka telah menggunakan senjata kimia di daerah, dakwaan yang sebelumnya telah dilontarkan terhadap mereka oleh PBB dan pengawas senjata kimia global, mengutip memiliki bukti yang cukup.

Di tempat lain di provinsi ini, Observatorium Suriah melaporkan bahwa serangan udara telah menargetkan kota-kota Soran dan Khattab, yang keduanya diambil oleh pasukan pemberontak dalam sepekan terakhir.

Sementara itu militer Suriah mengklaim bahwa mereka mendorong kembali pasukan oposisi, berada di atas angin dalam pertempuran.

Meskipun pasukan oposisi telah mengalami kemunduran ketika mereka dipaksa keluar dari Aleppo pada bulan Desember menyusul bombardir intens oleh pasukan pro-rezim di kota kedua Suriah tersebut, serangan mereka di Hama - simultan dengan serangan baru pejuang oposisi pada ibukota Damaskus - telah merenggangkan sumber rezim, dengan pertempuran yang sedang berlangsung di berbagai front di negara yang dilanda perang. (st/TNA)

Foto: Ilustrasi


latestnews

View Full Version