View Full Version
Selasa, 08 Aug 2017

Erdogan: Jerman Bersekongkol dengan Teroris

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki menuduh Jerman membantu terorisme atas klaim bahwa pejabat di negara Eropa itu menolak untuk menanggapi ribuan file yang dikirim ke Berlin dan menolak menyerahkan tersangka yang diburu oleh pihak berwenang Turki.

"Jerman bersekongkol dengan teroris," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada sebuah konferensi yang diadakan oleh anggota partai AKP yang berkuasa pada hari Senin (7/8/2017).

"Kami memberi mereka berkas-berkasnya. Kami memberi [Kanselir Jerman Angela] Merkel 4.500 berkas, namun belum mendapat jawaban dari satu pun dari mereka," katanya.

"Tapi ketika ada seorang teroris yang ditangkap atau ditahan di sini, mereka menyuruh kami untuk mengembalikan orang itu, Anda tidak mau mengirim teroris yang Anda miliki kepada kami, tetapi dapat meminta kami untuk Anda. Jadi Anda memiliki pengadilan, tapi kami tidak melakukannya di Turki?"

Ankara sebelumnya telah menuduha Berlin karena memberi perlindungan kepada militan Kurdi yang dilarang dan membiarkan simpatisan mereka melakukan demonstrasi anti-Turki di seluruh Jerman.

Hubungan Jerman-Turki semakin memburuk selama setahun terakhir sejak usaha kudeta Juli 2016 di Turki dan tindakan keras Ankara terhadap oposisi sejak saat itu.

Turki marah kepada Jerman karena memberikan suaka kepada para perwira Turki mengatakan berada di balik kudeta yang gagal tersebut.

Berlin, pada bagiannya, telah memperkuat pendiriannya terhadap Ankara menyusul penangkapan 22 warga Jerman yang telah ditahan dalam tindakan keras berikutnya.

Sembilan dari mereka masih dipenjara, termasuk wartawan baru-baru ini dipenjara Deniz Yucel dan Mesale Tolu. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version