View Full Version
Kamis, 18 Apr 2019

Mahathir Protes Travel Warning AS ke Warganya Agar Tidak ke Malaysia

KUALA LUMPUR (voa-islam.com) - Perdana Menteri Malaysia pada hari Kamis ini (18/4/2019) menolak travel warning AS yang menyarankan warganya untuk tidak mengunjungi Malaysia. 

Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia adalah negara yang aman,"harian The Star melaporkan. 

"Satu atau dua teroris telah ditangkap, tetapi sebaliknya kami adalah negara yang aman," katanya pada jamuan makan siang Kamar Dagang Amerika-Malaysia di ibukota Kuala Lumpur. 

Pernyataan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS memperingatkan pengunjung potensial akan adanya penculikan untuk tebusan dari kelompok teroris dan kriminal yang menargetkan resor pantai, resor pulau, dan kapal yang mengangkut wisatawan ke pulau resor. 

Namun, Mahathir mengatakan bahwa orang-orang dapat datang ke Malaysia dan tidak perlu ada warning seperti itu.

Berbicara kepada orang-orang Amerika-Malaysia pada jam makan siang, Mahathir berkata, "Saya cukup yakin Anda bisa datang ke sini untuk makan malam, atau makan siang, dan Anda merasa cukup aman, tetapi di beberapa negara, bahkan ketika Anda berdoa, mereka dapat membunuh Anda," merujuk pembantaian teroris bulan lalu di sebuah masjid Selandia Baru. 

“Untuk beberapa alasan atau lainnya, kita tidak mendapatkan turis Amerika. Tidak ada pesawat atau perusahaan Amerika yang terbang ke Malaysia, ”katanya. 

“Mereka terbang ke Singapura tetapi tidak ke Malaysia. Saya selalu bertanya-tanya mengapa? Padahal kita adalah orang baik. ” 

Surat kabar itu mengatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia memanggil Duta Besar AS Kamala Shirin Lakhdir pada hari Rabu untuk menjelaskan keputusan pemerintahnya. 

Dia diberi nota protes, menyatakan keberatan pemerintah Malaysia terhadap keputusan Amerika Serikat.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version