View Full Version
Rabu, 04 Sep 2019

Remaja Kashmir Meninggal karena Luka Akibat Represif Tentara India

NEW DELHI (voa-islam.com) - India pada hari Rabu ini menerapkan kembali pembatasan siang hari di Jammu dan Kashmir setelah seorang remaja yang terluka akhirnya meninggal akibat luka-luka yang dideritanya, sebuah laporan media mengklaim.

Asrar Ahmed Khan terluka dalam tindakan polisi di ibukota negara bagian Srinagar pada 6 Agustus lalu ketika ia bergabung dengan kerumunan besar massa untuk memprotes langkah kontroversial oleh pemerintah India yang membatalkan status khusus wilayah Himalaya yang disengketakan itu, Press Trust of India melaporkan.

Sifat cedera tidak jelas karena seorang pejabat polisi yang dikutip dalam laporan itu mengesampingkan penggunaan peluru tajam pada pengunjuk rasa.

Dari tahun 1954 hingga 5 Agustus tahun ini, Jammu dan Kashmir memiliki ketentuan khusus di mana wilayah ini memberlakukan hukumnya sendiri. Ketentuan-ketentuan itu juga melindungi undang-undang kewarganegaraan wilayah tersebut, yang melarang orang luar menetap dan memiliki tanah di wilayah tersebut.

Namun, India membagi dan menurunkan wilayah yang disengketakan itu menjadi dua "Wilayah Serikat" yang dikontrol secara terpusat.

Jammu dan Kashmir telah dikunci sejak itu, menurut beberapa kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version