View Full Version
Selasa, 18 Feb 2020

Hampir 1 Juta Orang Mengungsi Sejak Rezim Assad Meluncurkan Ofensif Idlib Bulan Desember

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - PBB mengatakan pada hari Senin (17/2/2020) bahwa 900.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak awal Desember karena serangan biadab rezim terpris Assad yang didukung Rusia di barat laut Suriah.

Angka itu 100.000 lebih banyak dari yang dicatat PBB sebelumnya. "Krisis di barat laut Suriah telah mencapai tingkat baru yang mengerikan," kata Mark Lowcock, kepala urusan kemanusiaan PBB dan bantuan darurat.

Dia mengatakan para pengungsi itu adalah wanita dan anak-anak yang "trauma dan dipaksa tidur di luar dalam suhu yang sangat dingin karena kamp-kamp penuh.

Para ibu membakar plastik untuk menjaga anak-anak tetap hangat. Bayi dan anak-anak kecil sekarat karena kedinginan".

Wilayah Idlib, termasuk bagian dari provinsi Aleppo yang bertetangga, adalah rumah bagi sekitar 3 juta orang, setengah dari mereka telah dipindahkan dari bagian lain negara itu.

Diktator Suriah Bashar Al-Assad kehilangan sebagian besar negara itu menyusul pemberontakan bersenjata setelah penindasan brutal terhadap demonstran damai pada tahun 2011.

Menurut angka PBB, perang Suriah telah menyebabkan krisis pengungsi terbesar di dunia, dengan setidaknya 5,5 juta orang melarikan diri dari negara itu dan lebih dari 6 juta lainnya mengungsi di Suriah.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) lebih dari 500.000 orang telah tewas sejak awal perang tahun 2011.

Ribuan masih hilang dan Human Rights Watch pekan lalu mendorong pihak berwenang di Suriah untuk menyelidiki nasib mereka. (TNA) 


latestnews

View Full Version