View Full Version
Kamis, 15 Oct 2020

Surat Kabar Saudi Promosikan Pemulihan Hubungan Dengan Rezim Teroris Assad

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sebuah surat kabar milik pemerintah Saudi dan ironisnya disebut Independent Arab telah mulai mempromosikan pemulihan hubungan dengan rezim teroris Bashar Al-Assad, Aram Media melaporkan pada hari Rabu (14/10/2020). Pemerintah Saudi telah memboikot Assad dan rezimnya selama hampir satu dekade karena kejahatan mereka terhadap rakyat Suriah.

Tajuk utama "Damaskus menyambung kembali tali yang putus dengan Arab Saudi dan UEA" meliput berita tentang Menteri Komunikasi Suriah Iyad Al-Khatib mengumumkan penyambungan kembali kabel serat optik antara Damaskus, Dubai, Yordania, dan Arab Saudi. Menteri tersebut menggambarkan ini sebagai secercah harapan untuk menghidupkan kembali kerja sama Suriah-Arab.

Koneksi terputus pada 2011, ketika rezim Suriah menghadapi protes jalanan yang menyerukan reformasi politik dan menanggapinya dengan kebiadaban. Itulah awal dari perang saudara yang sedang berlangsung di negara itu.

Sebelum penyambungan kembali kabel, kata harian Saudi, Riyadh mengizinkan truk Suriah melewati wilayahnya pada 27 September. Orang Suriah, katanya, menyambut baik langkah-langkah seperti itu.

“Hambatan [sebelum memulihkan hubungan dengan negara-negara Arab] adalah penolakan AS untuk memberikan legitimasi kepada Damaskus sehubungan dengan Undang-Undang Caesar dan sanksi lainnya,” kata anggota parlemen Suriah Ahmed Meri. "Memulihkan hubungan dengan UEA mengirimkan sinyal ke Liga Arab tentang pentingnya peran UEA dan Arab Saudi melawan bahaya Turki dan perlunya pemulihan hubungan dengan Suriah untuk membentuk aliansi Arab melawan invasi Turki."

Menurut Independet Arab, bagaimanapun, oposisi Suriah tidak ingin negara-negara Arab mengubah hubungan mereka dengan rezim di Damaskus. Sebaliknya, mereka terus menyerukan agar mereka menekan Bashar Al-Assad demi transisi politik dan kebebasan.

Sebagai penutup, surat kabar tersebut menunjukkan bahwa partisipasi jurnalis yang dekat dengan Assad dalam pertemuan jurnalis Arab yang diadakan di Riyadh tahun lalu adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Arab Saudi terang-terangan menerima sekutu Assad. (MeMo)


latestnews

View Full Version