View Full Version
Ahad, 10 Oct 2021

Afiliasi Al-Qaidah Di Mali Bebaskan Biarawati Asal Kolombia Yang Mereka Culik Sejak 2017

BAMAKO, MALI (voa-islam.com) - Kelompok afiliasi Al-Qaidah hari Sabtu (9/10/2021) membebaskan seorang biarawati Kolombia yang mereka culik pada 2017 di dekat perbatasan Mali dengan Burkina Faso, kata kantor kepresidenan Mali.

Gloria Cecilia Narvaez diculik oleh Front Pembebasan Islam Macina pada Februari 2017 saat bekerja sebagai misionaris.

Presiden sementara Mali Assimi Goita mengumumkan pembebasan tersebut di Twitter di mana dia berterima kasih kepada pasukan keamanan atas partisipasi mereka dalam operasi tersebut.

"Kepresidenan Mali memberi hormat atas keberanian dan keberanian biarawati itu. Pembebasan ini merupakan pencapaian puncak dari empat tahun delapan bulan upaya gabungan oleh beberapa badan intelijen," kata Goita.

Foto-foto di unggahan Twitter-nya menunjukkan Narvaez mengenakan jubah kuning dan jilbab tersenyum saat dia bertemu presiden.

"Saya berterima kasih kepada otoritas Mali, presiden, atas semua upaya yang dilakukan sehingga saya bebas," kata Narvaez di televisi nasional negara itu.

Dia melaporkan tetap sehat saat berada di penangkaran selama hampir lima tahun.

Pihak berwenang Mali tidak mengatakan apakah mereka membayar uang tebusan untuk pembebasan biarawati itu.

Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden Kolombia Marta Lucia Ramirez mentweet kegembiraannya atas pembebasan Narvaez.

"Kami sangat senang dan berterima kasih atas hasil ini," kata Ramirez.

Dia mengakui peran pemerintah Prancis, secara pribadi menyebut Perdana Menteri Jean Castex dan Menteri Pertahanan Florence Parly.

Pasukan Prancis membantu mengamankan Mali dari pasukan jihadis pada tahun 2013 setelah kelompok Islamis merebut beberapa kota di utara negara itu.

Pasukan Prancis telah membantu memerangi gelombang pemberontak yang tidak pernah berakhir di Mali

Para jihadis masih menahan seorang pendeta AS dan seorang jurnalis Prancis di wilayah Afrika barat. (DW)


latestnews

View Full Version