View Full Version
Selasa, 17 Aug 2010

Puntland Larang Media Liput Berita Tentang Mujahidin Somalia

Puntland (Voa-Islam.com) - Pemerintahan wilayah Puntland, di Somalia timur laut telah melarang para wartawan mewawancarai para pejuang Somailia yang dihubungkan Al-Qaida yang saat ini tengah memerangi negara semi-otonomi Somalia tersebut.

Para pejabat Putnland mengatakan bahwa pembatasan ini diperlukan untuk keamanan di kawasan itu, sementara itu kelompok hak-hak media telah mengecam larangan tersebut dan menganggapnya sebagai serangan terhadap kebebasan pers.

Pada konferensi pers di ibukota komersial Puntland, Bosaso, Menteri Informasi Abdihakin Ahem Guled mengeluarkan larangan atas penyebaran berita tentang pemimpin pejuang Islam Mohamed Said Atom dan pasukannya. Guled mengatakan kepada media Puntland bahwa hal itu diwajibkan untuk membantu menjaga perdamaian di daerah semi-otonomi tersebut dan memperingatkan bahwa setiap outlet yang didapati tidak mematuhi perintah itu akan menghadapi konsekuensi serius.

larangan ini terjadi dua hari setelah penangkapan terhadap beberapa karyawan stasiun radio Bosaso. Horseed FM, setelah menyiarkan wawancara dengan MOhamed Said Atom pada Jumat malam.

Pada hari Jumat, lima tentara pemerintah tewas dalam pertempuran dengan pasukan Mohamed Said Atom dekat Galgala. Dalam wawancara dengan Horseed FM, Atom mengaku bertanggung jawab atas kematian tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan perang melawan pemerintah Puntland.

..tidak adil untuk mengizinkan media untuk menyiarkan laporan pemerintah, tapi melarang peliputan dari kelompok Pejuang Islam Somalia..

Wakil direktur Horseed FM, Abdifatah Jama Mire, pada hari Sabtu dituntut dengan pelanggaran undang-undang anti-teroris, dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan denda $ 500 (Rp 4,500,000) karena siaran tersebut. Enam karyawan stasiun lainnya yang ditangkap bersama Abdifatah Jama Mire tidak dibawa ke pengadilan dan dibebaskan dari tahanan.

Persatuan Wartawan Nasional Somalia yang berbasis di Mogadishu mengatakan larangan dan penangkapan baru-baru ini mewakili sebuah perambahan "gangguan terus-menerus pada kebebasan dan kemerdekaan media;" Reporters Without Borders yang berbasis di Paris menyebut hukuman Mire adalah "mencolok dan sengaja" melanggar kebebasan pers dan menuntut pembebasannya .

Direktur stasiun juga mengecam keputusan itu, dengan mengatakan tidak adil untuk mengizinkan media untuk menyiarkan laporan pemerintah, tapi melarang peliputan dari kelompok Pejuang Islam Somalia.

Mohamed Said Atom adalah pemimpin dari sisa-sisa kelompok pejuang Al-Ittihad Al-Islamiyah. Mohamed Said Atom telah mendeklarasikan perang melawan pemerintah di Puntland untuk mendirikan sebuah negara Islam di wilayah ini. kelompok-Nya, yang mendirikan kamp-kamp di daerah pegunungan di sepanjang perbatasan barat Puntland, telah menjadi target dari kampanye militer pemerintah baru-baru ini untuk mengusir kelompok pejuang Islam dari wilayah tersebut.

Berbeda dengan wilayah selatan Somalia, Puntland telah menjadi relatif damai sejak menyatakan otonomi pada tahun 1998. Namun selama tahun lalu, masalah di Somalia selatan seperti pembajakan dan pemberontakan pejuang Islam telah mempengaruhi wilayah tersebut. (aa/garowe)


latestnews

View Full Version