View Full Version
Selasa, 05 Oct 2010

Pemukim Yahudi Bakar Masjid Al-Anbiya di Tepi Barat

AL-QUDS (voa-islam.com): Pejabat Palestina dan Hamas mengutuk pembakaran masjid Al-Anbiya oleh pemukim Yahudi pada waktu subuh hari ini di Desa Beit Fajar, selatan kota Betlehem di Tepi Barat, yang merupakan masjid kedelapan belas yang dibakar para pemukim Yahudi, yang dinilai oleh para ahli dan pejabat Palestina merupakan indikasi adanya organisasi para pemukim yang menargetkan masjid-masjid.

Pejabat Kepresidenan mengkonfirmasikan dalam sebuah pernyataan pers bahwa "serangan terhadap masjid termasuk pelanggaran kebebasan ibadah dan kesucian tempat suci".

Hamas juga mengutuk pembakaran masjid-masjid, menyebutnya sebagai serangan brutal pada kesucian Islam.

Salah satu pejabat Hamas Salah Al-Bardawil mengatakan bahwa pelanggaran ini terjadi setelah adanya lampu hijau dari pemerintah Israel untuk mennyampaikan fakta bahwa tidak ada tempat untuk Palestina di bumi ini, dan menyerukan kepada para perunding Palestina dan timnya untuk menghentikan jalan negosiasi, yang digambarkan sebagai kedok untuk menyerang tempat-tempat suci Islam.

Al-Bardawil juga mencela sikap diamnya dunia Arab terhadap pelanggaran yang menimpa tempat-tempat suci Islam, meminta mereka untuk melindungi dan menyelamatkan tempat-tempat suci dari cengkeraman penjajah.

Departemen Awqaf dan Agama Palestina juga mengutuk pemukim yang nekat membakar masjid Al-Anbiya, memperingatkan adanya peningkatan destabilisasi situasi di seluruh dunia Islam, tidak hanya di wilayah Palestina saja.

Deputi Menteri Ziad Rajoub dalam sebuah wawancara dengan Al-JAzeera mengungkapkan bahwa pembakaran masjid, "adalah perkara serius dan akan memicu ketegangan diwilayah tersebut, dan berarti bahwa para pemukim Yahudi berperan dalam memicu ketegangan wilayah dan menghancurkan semua kebijakan yang menyerukan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut".

Sementara itu, Ketua Penuntut Umum Betlehem Alaa al-Tamimi mengatakan bahwa penuntut umum Palestina telah membuka penyelidikan yang komprehensif atas kasus pembakaran masjid yang dianggap "pelanggaran kebebasan ibadah dan kesucian tempat suci".

Al-Tamimi menegaskan ditemukannya tulisan dalam bahasa Ibrani pada dinding masjid yang menunjukkan bahwa para pemukim Yahudi merupakan pelakunya.

Rincian insiden

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pemukim menyerbu masjid Al-Anbiya di subuh hari ini dan membakar bagian dari karpet dan sejumlah salinan Al-Quran, dan menulis slogan-slogan yang menghasut pembunuhan warga Palestina dan menyinggung perasaan agama mereka.

Direktur Kota Beit Fajar Ali Thawabteh menegaskan bahwa enam pemukim datang dengan sebuah mobil pada pukul 02:30 dini hari dan menyerbu masjid dan mereka membakarnya".

Dia menambahkan saat kontak dengan Reuters, "Ketika orang melihat api di masjid mereka bergegas untuk memadamkannya dimana api telah menjalar karpet-karpet userta 15 salinan Al-Qur'an".

"Ini adalah pertama kalinya pemukim menyerang masjid desa, ada sebuah pemukiman dekat sini namanya Majdal Aus".

Namun pihak Israel berusaha menutupi kejadian tersebut dan malah menangkap dua orang warga Palestina yang merupakan saksi mata kejadian tersebut dan berusaha membela para pelaku dengan mengatakan bahwa ini sebagai aksi balas dendam.

(ar/aljazeera?


latestnews

View Full Version