View Full Version
Jum'at, 30 Mar 2012

Tahanan Wanita Palestina Hana Shalabi akan Diasingkan ke Gaza

PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang wanita Palestina yang melakukan mogok makan sebagai protes untuk penahanannya yang tanpa tuntutan oleh Israel akan dideportasi ke Jalur Gaza dibawah sebuah perjanjian mengakhiri puasanya, seorang perwakilannya mengatakan pada Kamis (29/3/2012).

Hana Shalabi berhenti makan setelah pasukan Israel menahannya di wilayah pendudukan Tepi Barat pada 16 Februari menjadi tahanan warga Palestina kedua yang melakukan mogok makan.

Qadoura Fares dari Klub Tahanan Palestina mengatakan Shalabi telah setuju untuk pengasingan selama 3 tahun di Gaza yang secara geograpi terpisah dari wilayah jajahan Tepi Barat dan dibawah blokade Israel, sebagai imbalan untuk mengakhiri mogok makan dan pembebasannya.

Kami menolak deportasi, namun ini adalah keputusannya dan juga hidupnya, kata Fares kepada Reuters.

Pengacara Shalabi, Jawwad Boulous, menegaskan kesepakatan itu namun mengatakan ia tidak tahu kapan bisa diimplementasikan.

..Shalabi telah setuju untuk pengasingan selama 3 tahun di Gaza yang secara geograpi terpisah dari wilayah jajahan Tepi Barat dan dibawah blokade Israel, sebagai imbalan untuk mengakhiri mogok makan dan pembebasannya..

Seorang pejabat Israel mengatakan: "Saya sadar ada negosiasi semacam itu." Pejabat itu tidak segera merinci lebih lanjut.

Israel sebelumnya menahan Hana Shalabi selama 25 bulan tetapi melepaskannya pada bulan Oktober di bawah pertukaran tawanan dengan Hamas.

Ayah Shalabi, Yehia, mengatakan, sejak pertukaran tersebut putrinya telah tidak aktif dalam Jihad Islam.

Israel membuat kesepakatan bulan lalu dengan Khader Adnan, seorang anggota Jihad Islam, mengakhiri 66 hari mogok makan setelah "menjanjikan" bahwa ia akan dibebaskan pada bulan April dari tahanan tanpa diadili.

Kelompok hak asasi manusia sendiri telah mengecam penahanan Israel tanpa pengadilan terhadap sekitar 300 warga Palestina. (by/wb)


latestnews

View Full Version