View Full Version
Rabu, 04 Apr 2012

10 Juta Dolar Bagi Hafiz Mohammad

Amerika Serikat menawarkan hadiah  $ 10 juta dollar kepada siapa yang dapat memberikan  informasi tentang tokoh Hafiz Mohammad Saeed,warga Pakistan yang dituduh mendalangi serangan teroris 2008 di Mumbay yang menewaskan 166 orang.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan tentang tokoh yang paling dicari oleh Amerika Serikat ini, yaitu Saeed, 62, karena warga negara Pakistan ini, dituduh sebagai dalang pembantaian di Mumbay.

Program dari Departemen Luar Negeri Amerika ini, yang diberi nama, “Keadilan” ini didirikan pada tahun 1984 dan telah membayar sekitar $ 100 juta dollar  lebih bagi informasi  70 orang yang paling dicari oleh Amerika Serikat dan memiliki keterkaitan dengan  teroris. Hadiah sebesar $ 25 juta dollar bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi tentang pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Hadiah yang dijanjikan bagi informasi terhadap Saeed adalah yang tertinggi yang ditawarkan oleh program ini, setara dengan jumlah yang ditawarkan oleh Amerika Serikat bagi informasi  pemimpin Taliban Mullah Omar.

Mohammad Saeed sebagai dosen bahasa Arab dan teknik yang membantu mendirikan Jamaat-ud-Dawa, sebuah organisasi Islam yang bertujuan mewujudkan pemerintahan Islam di India dan Pakistan.

Mohammad Saeed, tokoh yang sangat terkemuka di Pakistan, dan tidak ada kaitannya apapun dengan terorisme, dan hanya sebagai seorang da’i dan ulama. Tetapi, sesudah terjadinya peristiwa di Mumbay, India, maka dengn serta merta Amerika Serikat memberikan julukan sebagai dalang “teroris” terhadap Mohammad Saeed.

Mohammad Saeed, juga dituduh sebagai pemimin sayap militer kelompok Lashkar-e-Tayyiba, disalahkan melakukan kekerasan di wilayah sengketa Kashmir. Saeed dituduh tokoh penggerak utama bagi perjuangan pembebasan Khasmir.

Setelah 11 September 2001, serangan di Amerika Serikat, Lashkar-e-Tayyiba mulai beroperasi di luar Kashmir. Banyak dugaan intelijen yang mengkaitkan  serangan di Mumbay itu, berkaitan dengan Lashkara-e-Tayyiba.

Amerika Serikat memberi label sebagai "organisasi teroris asing" pada Desember 2001, dan di bawah tekanan Washington, Pakistan melarang kelompok itu pada tahun 2002. Namun kelompok Lashkar-e-Tayyiba terus berjuang dan melaksakan misinya.

Pada November 2008, Lashkar-e-Tayyiba menyerang lokasi di seluruh Mumbay, menewaskan puluhan orang dan mengambil sandera. Enam warga Amerika tewas dalam pembantaian itu. Termasuk seorang Rabbi Yahudi dan isterinya, yang kemudian diterbangkan ke Israel.

Dalam sebuah wawancara yang langka tahun 2010, Saeed mengatakan kepada surat kabar The Independent bahwa Lashkar-e-Tayyiba tidak terlibat dalam serangan. Pemerintah India telah mengeluarkan pemberitahuan dengan Interpol terhadap Saeed dalam kaitannya dengan peran yang dituduhkan dalam serangan Mumbay.

Muhammad Yahya Mujahid, juru bicara Jamaat-ud-Dawa, mengatakan, pengumuman Departemen Luar Negeri Amerika, sebagai bentuk permusuhan  dan serangan pada Islam dan Muslim. "Satu-satunya tindakan Amerika yang dilakukan adalah membuat kebencian lebih bergairah untuk Amerika di hati umat Islam," katanya.

Saeed, kata jurubicara itu, belum "bersembunyi di gunung dan gua-gua" tapi hidup secara terbuka di Pakistan.

Mohammad Saeed merencanakan demonstrasi besar-besaran yang akan melibatkan puluhan ribu muslim Pakistan, hari Selasa, kemarin di Abbotabad, Mujahid mengatakan. (af/tm)

 


latestnews

View Full Version