View Full Version
Senin, 17 Sep 2012

Militan Sinai Serang Markas Pusat Tentara Mesir, 1 Tentara Tewas 7 terluka

SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Militan Sinai menyerang markas keamanan Mesir di Sinai utara dengan senapan mesin dan bom mortir pada hari Ahad dan memerangi tentara di tempat lain di wilayah gurun tersebut, menewaskan seorang tentara Mesir dan melukai tujuh lainnya, kata beberapa pejabat keamanan.

Tentara dan polisi telah melakukan pembersihan ke sebuah desa 15 km sebelah selatan dari kota Sheikh Zuwaid, dekat perbatasan dengan Israel saat fajar dan menangkap sepuluh pemimpin militan. Para tentara membawa mereka ke markas keamanan di kota utama wilayah itu, al-Arish, kata seorang jurubicara militer.

"Sebagai balas dendam, sekelompok militan mulai menembaki Markas Pusat militer tanpa pandang bulu di Sinai Utara pukul 8 pagi," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

Para militan naik ke atap bangunan seberang Markas Pusat keamaman dan menembakkan granat roket, kata satu sumber keamanan. Pertempuran senapan mesin terjadi di jalan-jalan di sekitar gedung, menurut saksi.

Di Sheikh Zuwaid, yang terletak 30 km sebelah timur dari al-Arish, sekitar 30 tentara dengan kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter bertempur dengan militan.

Seorang tentara tewas dan tujuh tentara lainnya menderita luka akibat tembakan senjata dalam pertempuran di sekitar Sheikh Zuwaid, juru bicara militer mengatakan, dan seorang wanita dan anak terluka dalam baku tembak tersebut.

Pasukan Mesir bulan lalu memulai aksi pemumpasan keamanan terbesar mereka dalam beberapa dekade di Sinai setelah para pejuang Islam yang mereka tuduh  menewaskan 16 penjaga perbatasan negara tersebut pada 5 Agustus, dalam serangan paling mematikan sejak adanya perang Mesir dengan Israel tahun 1973.

Pemerintah mengirimkan ratusan tentara yang didukung oleh tank, kendaraan lapis baja dan helikopter dalam operasi bersama dengan polisi untuk menyerang tempat-tempat pejuang Islam, menangkap tersangka dan menyita senjata.

Gangguan telah menyebar di Sinai sejak mantan Presiden Hosni Mubarak digulingkan dalam pemberontakan rakyat tahun lalu, dengan pejuang Islam meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan dan perbatasan Israel. Presiden baru Mesir, Mohamed Mursi, telah bersumpah untuk memulihkan ketertiban.

Namun upaya untuk memaksakan otoritas pusat di wilayah gurun tanpa hukum itu diperumit oleh sikap permusuhan yang tertanam oleh penduduk adat Badui kepada pemerintah di Kairo. (by/Reuters)

Ket: Tentara Mesir bersiaga di pos pemeriksaan di Sinai Utara. / foto.presstv


latestnews

View Full Version