View Full Version
Sabtu, 02 Mar 2013

Sehari Setelah Perjanjian Damai Ledakan Bom Hantam Narathiwat , 6 Terluka

NARATHIWAT, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Enam orang telah terluka dalam sebuah ledakan bom di Thailand selatan, hanya sehari setelah pemerintah menandatangani kesepakatan perundingan damai dengan salah satu dari beberapa kelompok pejuang Islam Thailand.

Polisi mengatakan perangkat bom itu disembunyikan di sebuah sepeda motor dan meledak di luar sebuah pasar pagi yang sibuk di kota provinsi Narathiwat.

Pasar itu di daerah yang dianggap sebagai "zona aman", dengan kehadiran pasukan keamanan yang tinggi.

Pada hari Kamis (28/2/20130 Pemerintah Thailand sepakat untuk mengadakan pembicaraan dengan Barisan Revolusi Nasional, bagian dari jaringan kelompok pejuang Patani di selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim di mana bentrokan telah menewaskan lebih dari 5.500 jiwa dalam delapan tahun terakhir.

Polisi mengatakan ledakan hari Jumat bisa merupakan pekerjaan dari kelompok saingan yang menanggapi dengan kekerasan terhadap berita diskusi BRN.

"Kami yakin bahwa insiden ini adalah perbuatan dari pejuang Islam  untuk menunjukkan kekuatan mereka dan untuk mendiskreditkan pemerintah," klaim Somchai Panomuppakarn, wakil kepala penyidik ​​polisi kota Narathiwat kepada AFP.

Tapi Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra menolak saran tersebut, mengatakan penurunan serangan akan memakan waktu.

"Ini pemboman yang biasa, itu bukan pembalasan terhadap pemerintah. Penandatanganan  kemarin tidak berarti bahwa kekerasan akan segera berhenti," katanya.

Yala, Patani dan Narathiwat merupakan wilayah otonomi dibawah pemerintahan kerajaan Melayu Muslim sampai dianeksasi oleh kerajaan Buddha Thailand lebih seratus tahun lalu.

Sebuah perlawanan keras mencari otonomi yang lebih besar telah berkobar di beberapa provinsi di selatan Thailand tersebut yang berbatasan dengan Malaysia selama sembilan tahun - dengan hampir setiap hari terjadi penembakan dan pemboman.

Perdana Menteri Malaysia  Najib Razak pada hari Kamis mengatakan negaranya akan menjadi tuan rumah pembicaraan warga Thailand di Kuala Lumpur dalam dua pekan. (st/AFP)


latestnews

View Full Version