View Full Version
Rabu, 03 Feb 2010

Pimpinan Aliran Sesat Sabda Kusuma Minta MUI Cabut Fatwa Sesat

KUDUS (voa-islam.com) -Sabda Kusuma alias Kusmanto Sujono yang telah mengklaim dirinya sebagai nabi dan menghebohkan Kudus beberapa waktu lalu, meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kudus untuk mencabut fatwa sesat yang dikeluarkan lembaga itu kepada dirinya.
Pengacara Sabda Kusuma Suprayitno Widodo mengatakan bahwa pihaknya sendiri telah mengirimkan surat kepada MUI terkait dengan upaya pencabutan fatwa tersebut.

...Kami menganggap MUI belum melakukan kajian secara lengkap. Jadi mereka tak seharusnya langsung memberi fatwa tersebut...

''Kami menganggap MUI belum melakukan kajian secara lengkap. Jadi mereka tak seharusnya langsung memberi fatwa tersebut,'' jelasnya.

Suprayitno Widodo mengatakan bahwa pihaknya siap untuk diundang MUI mengenai hal tersebut. ''Kapanpun diundang, kami siap. Ini guna menjabarkan apa yang dilakukan selama ini,'' tegasnya.

Hanya saja, meski sudah melayangkan surat permohonan tersebut, Suprayitno Widodo mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan tanggapan apapun dari pihak MUI.

Sementara itu, Komisi Fatwa MUI Kabupaten Kudus Saekhan Muchith menegaskan, pihaknya tengah mengkaji secara lengkap aliran Sabda Kusuma tersebut.

Saekhan mengatakan bahwa pihak yang menentang aliran itu telah dimintai keterangan. Hanya saja, dia mengaku memang belum mendapat waktu yang tepat untuk mendatangkan pengikut Sabda.

''Yang jelas, siapapun yang mengubah syahadat tentu termasuk sesat. Dasar itu sudah sangat jelas,'' katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Ali Rifa'i melalui salah satu kepala seksinya Nurhadi, mengatakan pihaknya akan berupaya memfasilitasi pertemuan antara MUI dan Sabda Kusuma.

''Tugas kami memang sebagai fasilitator. Lewat pertemuan itu nanti, kami berharap ada titik temu antara mereka,'' jelasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Sabda Kusuma masih menjalani proses hukum terkait dengan keabsahan dokumen dirinya. Pihak Polres Kudus memang menjerat Sabda Kusuma dengan dugaan pemalsuan identitas dan belum merambah ke ranah dugaan ajaran sesat.

Kesesatan-kesesatan Sabda Kusuma

Aliran Sabda Kusuma pertama kali ditemukan di RT 01/RW 04 Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Lokasi rumah aliran Sabda Kusuma masih berada di lingkungan komplek Masjid Menara Kudus. Dan dari informasi lapangan, pengikut ajaran ini sudah mencapai 60 orang.

...Aliran ini mengajarkan kalimat syahadat Rasul 'Asyhadu Anna Sabda Kusuma Rasulullah', yang seharusnya berbunyi berbunyi 'Asyhadu anna muhammadan rasululllah'...

Warga sekitar komplek Masjid Menara Kudus merasa resah dengan keberadaan aliran ini. Mereka khawatir paham aliran ini akan menyebar ke warga lain serta santri-santri yang sedang menimba ilmu.

Aliran ini telah melakukan penyimpangan dengan mangajarkan kalimat syahadat Rasul 'Asyhadu Anna Sabda Kusuma Rasulullah', yang seharusnya berbunyi berbunyi 'Asyhadu anna muhammadan rasululllah'.

Selain itu, aliran ini juga melakukan pengambilan sumpah para pengikutnya di pegunungan atau tempat-tempat sunyi lainnya dengan cara telanjang meskipun para pengikutnya ada yang laki-laki dan perempuan.

"Secara tersirat pemimpin aliran Sabda Kusuma juga mengaku-ngaku keturunan dari Sunan Gunung Jati, meskipun hasil penelusuran kami pengakuan tersebut tidak benar," kata juru bicara masyarakat Kauman Kompleks Menara Kudus, Maesah Anggni.

Bahkan, aliran ini juga menjanjikan kepada para pengikutnya akan masuk surga bersama tujuh turunan sebelum dan sesudahnya. Opo maneh sing durung jelas?, kabeh wis jelas nak sabda kusuma kuwi sesat..(Ibnudzar/dbs)

Berita terkait:

  1. Aliran Sesat di Kudus Merubah Syahadat

  2. Aliran Sesat Sabda Kusuma Menantang Sumpah

  3. Rumah Nabi Palsu di Kudus Diserbu Warga


latestnews

View Full Version