View Full Version
Sabtu, 09 Jul 2011

Syaikh DR Mohammad Ismail Zain Ogah Taushiah Politik

Jakarta (voa-islam) – Dalam jumpa pers kemarin (Jum’at, 8 Juli 2011) di Gedung Oakwood, Mega Kuningan Jakarta Selatan, PT. Yolemha Multimedia bekerjasama dengan Telkomsel dan Flexi, meluncurkan Tausyiah Syaikh DR. Mohammad Ismail Zain lewat SMS. Sebagian hasil dari program ini akan digunakan utuk membantu perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.

Ketika ditanya, apakah Syaikh akan memberi tausyiah kepada Pemerintah yang Zalim, termasuk Pemerintah Saudi terkait hukum pancung WNI di sana? Syaikh menjelaskan, bahwa ia tidak mau bicara politik. Juga tak mau mengomentari konflik yang terjadi di Timur Tengah.

Dalam keterangan press relaease-nya, Syaikh Mohammad Ismail Zain merupakan salah satu ulama kondang  Makkah yang berhaluan ahlusunnah wal jamaah bermahzab Syafi’ie. Dia juga mengaku sebagai salah satu imam, ulama besar dan penceramah di Makkah al-Mukarramah, Saudi Arabia. Setiap tahun selalu berkunjung ke Indonesia. Di Madura, alumni pengajian yang dibimbingya diberi nama al-Haramain, dengan jamaahnya yang mencapai ribuan orang.

Agar Syiar Islam yang disampaikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya para alumni pengajian sang Syaikh, maka tasyiahnya akan disampaikan setiap hari dalam bentuk SMS dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Melalui SMS dan telepon dalam “Sapa dan Salam” Syaikh Mohammad Ismail Zain, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengenal beliau lebih dekat dengan cara mendengarkan Tausyiah Umum, Pendidikan dan Fiqih. Media SMS dan telepon via Hanphone dinilai sangat efektif dalam menyampaikan siar Islam krena hamper setiap orang memiliki handphone.

Tasyiah yang akan disampaikan merupakan pendidikan Islam dengan dasarnya Fiqih Islam. Hal utama akan disampaikan tata cara kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan Islam. Setiap hari, tausyiah disampaikan denga topic yang berbeda-beda, namun tetap berpijak pada Al-Qura’an, Hadits Nabi Saw dan hikmah hidup. Sebagai penghasilan dari program ini akan digunakan unuk membantu perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Untuk sementara SMS Tausyiah ini didukung oleh operator Telkomsel dan Flexi.

Sebagai Imam di Makkah al-Mukarramah, Mohammad Ismail Zain juga adalah asisten Profesor di Universitas King Abdul Aziz, Fakultas Adab (Dirasah Islamiyah) sekaligus Kepala Departemen Studi Islam, jurusan Dirasal Islamiyah Universitas King Abdul Aziz.

Syaikh Mohammad Ismail Zain menyelesaikan sarjana, program Master dan program Doktoralnya di Universitas Umm al-Quraa. Gelar sarjananya mengambil Fakultas Dasar Filosofi Hukum Islam. Desertasinya program Doktoralnya berjudul “Mengambil Kesimpulan Sebuah Hukum dengan Konsep Mashalih Mursalah terhadap Isu Ekonomi Kontemporer. Sedangkan Program   Master diraihnya dengan berjudul “Mahfum Mukhalafah: Studi Kasus terhadap Kitab Jinayat” di universitas yang sama. Seluruh pendidikan diselesaikan dengan predikatr kelulusan terbaik (Cum Laude)

Dalam melakukan syiar Islam, Syaikh Mohammad Ismail Zain dikenal dengan gaya bahasa dan kalimat-kalimat yang lembut yang menyentuh, penyampaian yang kuat, fleksibel dan mampu menggetarkan hati jamaahnya.

Saat ini Syaikh menjadi pengajar di beberapa tempat, dengan kajian Kebudayaan Islam, Nahwu dan Shorf, Ushul Fiqh, Marawis dan Wasiat, Fiqh Ibadah, Kaedah-kaedah Fiqh serta Fiqh Muqaranah. Dia juga terdaftar sebagai anggota dari beberapa komiter administrasi dan scientific di Universitas King Abdul Aziz. “Melayani negara saya merupakan prioritas utama bagi saya,” ujarnya. Karena itulah dia punya motto dalam hidupnya: “Ketika saya berhenti bekerja,maka saya akan mati.” (Desastian)

 

 


latestnews

View Full Version