AMBON (voa-islam.com) - Pergaulan sering kali memberi dampak kepada kepribadian seseorang, baik pengaruh positif ataupun negatif. Hal seperti ini seperti yang dialami oleh Yomima Esauw (20 tahun) seorang wanita Kristen yang berasal dari kepulauan Qysar Kabupaten Maluku Barat Daya, propinsi Maluku.
Yomima lahir dari keluarga Kristen Protestan dengan tujuh bersaudara. Sejak kecil ia hidup dalam lingkungan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Namun demikian Yomima justru lebih banyak bergaul dengan orang-orang Islam. Hal tersebut dialami Yomima sejak Sekolah Dasar sampai ia duduk di bangku SMU.
Ayah Yomima bernama Manuel Esauw dan ibu Marci Esauw berprofesi sebagai petani di Maluku Barat Daya. Yomima sendiri tinggal di rumah kosnya di Desa Poka kecamatan Teluk Ambon Baguala Kota Ambon.
Bergaul dengan orang Islam telah menarik simpati Yomima dikarenakan ia merasakan toleransi, kasih sayang dan perhatian dari teman-temannya yang Muslim.
“saya melihat teman-teman saya yang muslim sangat perhatian dan sayang, kalau saya tidak berangkat ke sekolah mereka datang menjenguk dan menanyakan keadaan saya," kata Yomima kepada voa-islam.com, Senin (24/9/2012).
Akhirnya setelah sekian lama membandingkan ajaran Islam dan agama lamanya, Yomima berkeinginan untuk masuk Islam. Keinginan tersebut ia sampaikan kepada temannya yang kemudian diteruskan kepada ustadz Mukhsin Soamole imam masjid Daulah Islamiyah Desa Batu Merah Ambon.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Pattimura Ambon tersebut akhirnya pada hari Senin (24/09/2012) mengikrarkan dua kalimat syahadat di rumah ustadz Mukhsin dan disaksikan beberapa kaum Muslimin yang tinggal di sekitar.
Untuk membimbing keislaman rencananya untuk beberapa waktu Yomima akan tinggal di rumah ustadz Mukhsin Soamole. Hal tersebut agar Yomima bisa secepatnya bisa mempraktekan ajaran Islam sehari-hari.
Keputusan Yomima menjadi muallaf belum diketahui oleh kedua orang tuanya yang tinggal di Maluku Barat Daya. Namun demikian Yomima mengatakan sudah siap dengan keputusannya itu.
Untuk menyempurnakan keislamannya Yomima Esauw mengganti namanya menjadi Safira Azzahra. Mudah-mudahan Allah meneguhkan keimanannya dan menjadi muslimah shalihah. [AF]