JAKARTA (voa-islam.com) - Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) menyambangi MNC group yang merupakan penyelenggara kontes kecantikan Miss World.
Delegasi JAT yang hadir diantaranya ustadz Muhammad Achwan, ustadz Abu Al-Izz, ustadz Ainurrofiq dan ustadz Son Hadi. Mereka diterima oleh panitia Miss World diantaranya; Syafril Nasution, Budi Santosa, Gaib Maruto Sigit, Aji dan Sururi Al Faruq.
Syafril Nasution, Corporate Affairs Director RCTI memaparkan manfaat digelarnya Miss World diantaranya dari segi ekonomi.
“andai kata ini (Miss World, red.) berhasil dengan baik, tentunya semakin besar keyakinan orang bahwa negara kita aman. Harapannya, mungkin kita agak berbeda pandang, dari sisi kita sebagai seorang pengusaha, kalau negara kita aman tentunya investor akan masuk,” ujarnya kepada delegasi JAT di ruang auditorium MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Jum’at (30/8/2013).
Menanggapi hal tersebut, Amir Binniyabah JAT, ustadz Muhammad Achwan menyampaikan bahwa sudah selayaknya harkat dan martabat bangsa tak sekedar dipandang dari sudut ekonomi, politik maupun budaya namun dari sisi agama.
“Ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah seorang ulama yang sangat peduli dengan nasib bangsa ini. Cuma selama ini kebanyakan sudah sekian puluh tahun sudut pandang harkat dan martabat bangsa ini dipandang dari politik, ekonomi, sosial budaya. Dari sudut pandang dien sama sekali tidak diperhatikan,” kata ustadz Achwan.
Ustadz Achwan melanjutkan, dalam konteks penyelenggaraan Miss World, acara tersebut mestinya ditimbang berdasarkan sudut pandang Islam, sebagai agama mayoritas terbesar di negeri ini.
“Pertimbangan-pertimbangan dien ini juga harus dikedepankan jangan dikesampingkan. Oleh karena itu, Miss World itu juga harus dipandang dalam sudut pandang agama,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita jangan mengundang bencana di negeri ini.
“Kita mengacu kepada hadits Rasulullah, apabila kekejian (maksiat) nampak nyata pada suatu kaum hingga mereka lakukan dengan terang-terangan, niscaya akan tersebar di kalangan mereka penyakit (tha’un) dan berbagai penyakit lainnya yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (H.R. Ibnu Majah). Itulah pertimbangan kami,” tegasnya.
Ustadz Achwan mengungkapkan jika pihak MNC bersikukuh menggelar acara Miss World, maka JAT berlepas diri karena peringatan telah disampaikan.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap nasib bangsa ini. Kalau kami sudah memberikan peringatan, berarti kami sudah berlepas diri. Sebab sepertinya sudah tidak bisa dibendung lagi. Tapi sebagai bentuk tanggungjawab kami, kami memberikan peringatan,” tuturnya. [Ahmed Widad]