View Full Version
Jum'at, 25 Aug 2017

Tahu Petani Bangkrut dan Kelaparan karena Impor? Pemerintah Masih Punya Hati?

JAKARTA (voa-islam.com)- Utang melambung. Hampir sentuh Rp. 4.000 triliun. Nelayan, petani, dan pekerja nampak menjerit. Sebabnya keran impor dibuka lebar oleh pemerintah di sebagian bidang, sebut saja garam.

Melihat kondisi naas ini, pemerhati sekaligus motivator, Haikal Hasan pun memberikan beberapa pertanyaan, yang nampaknya masyarakat luas banyak yang belum mengetahui atas kondisi sekarang ini.

Berikut beberapa pertanyaannya melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (24/8/2017):

1. Sudah pada tahu bahwa petani TEBU akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor raw sugar? Masih punya hatikah kalian?

2. Sudah pada tahu bahwa petani GARAM akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor garam Ausie? Masih punya hatikah kalian?

3. Sudah pada tahu bahwa petani SINGKONG akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impir singkong Thailand? Masih punya hatikah kalian?

4. Sudah pada tahu bahwa petani JAGUNG akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor jagung India? Masih punya hatikah kalian?

5. Sudah pada tahu bahwa petani BAWANG akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor bawang Vietnam? Masih punya hatikah kalian?

6. Sudah pada tahu bahwa petani KELEDAI akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor kedelai USA? Masih punya hatikah kalian?

7. Sudah pada tahu bahwa petani KENTNANG akan bangkrut dan kelaparan gara-gara membludak impor kentang New Zealand? Masih punya hatikah kalian?

8. Sudah pada tahu bahwa hampir semua yang kita makan dari luar negeri? Sebuah penjajahan model baru abad ini. Terstruktur. Sistematis. Mematikan.

9. Sudah pada tahu bahwa Amerika dan Selandia Bary menggugat Indonesia dan WTO menangkan gugatan mereka? Mengapakah kita jadi tak berdaya?

Dari kurang lebih sembilan informasi berupa pertanyaan, Haikal mengajak masyarakat agar segera sadar bahwa secara tidak langsung, siapapun dia yang mengapresiasi impor maka sama halnya mendukung penjajahan.

"Semoga sadar bahwa Anda termasuk kaki tangan penjajah jika dukung atau beli produk mereka. Merdeka? Inikah yang kalian pekikan?" (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version