JAKARTA (voa-islam.com)—Niat Fajar Martiono dan keluarga hari ini, Selasa (19/6/2018) sore ingin bersilaturrahmi ke sanak saudara di Cirebon, Jawa Barat dengan berat hati ditunda. Hal ini lantaran seluruh jalur tol menuju Cirebon ‘direbut’ oleh pemudik yang kembali ke Jakarta alias one way.
Siang hari, Fajar bersama keluarga berangkat dari Depok menuju Cirebon dan Majalengka. Dalam kisahnya yang ditulis di akun Facebook miliknya, Fajar mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan one way di tol Cawang-Cikampek.
“Rencana perjalanan mau ke Cirebon Mejelangka.Sekitar pukul 13.30 berangkat menyusuri Pancoran rencana masuk tol Cawang, dari kejauhan agak rapat jalannya. Sampai di ujung arah masuk tol, jalan ditutup mau masuk arah tol Cawang-Cikampek. Pihak Jasa Marga dan polisi sudah menutup jalan dan jalur masuk tol sudah ditutup,” ungkap Fajar.
Kemudian, kepada petugas Fajar bertanya perihal kapan akses tol kembali dibuka. Namun, petugas tak bisa memberi kepastian waktu tol kembali dibuka.
“Bahkan bilang nya sampai pagi bisa jadi,” jelas Fajar.
Fajar pun memutuskan melalui jalur tol Jagorawi. Lalu menyisir tol Cikunir. “Kami masuk tol Cikunir arah tol Cikampek. Jalan lancar banget, eh ternyata begitu sampai ujung ke kiri yang mau arah tol Cikampek/Purbalenyi jalur sudah ditutup sama petugas. Semua jalan one way arah Jawa menuju jakarta,” kata Fajar.
Fajar pun terpaksa mengikuti arahan petugas melalui jalur Kalimalang. Dari kejauhan Fajar melihat arah kali malang sudah padat merayap. Tak hanya kendaraan pribadi, bus AKAP pun memadati jalur Kalimalang.
Karena merasa tak ada kejelasan waktu tol Cikampek arah Cirebon kembali dibuka, Fajar memutuskan bermalam di Bekasi. “Informasi jalur masuk tol ditutup bisa sampai malam atau pagi dan gak jelas dibukanya kapan? Kami putuskan menuju Cirebon besok ba'da Subuh,” terang Fajar.
Fajar menyayangkan kebijakan one way yang hanya menguntungkan satu pihak saja. Ia mengusulkan agar one way dibatasi dan dipergilirkan sekian jam untuk memberi kesempatan pengguna tol Cikampek menuju Cirebon.
“Betapa banyak mereka yang mau mudik ke arah Jawa pun gak bisa masuk tol Cikampek. Kenapa ya one way menguntungkan satu pihak tapi juga merugikan pihak lain. Kalau mau buat begitu harusnya jelas misalnya cuma satu atau dua jam one way jadi kami ada kejelasan menunggu,” kata Fajar. * [Syaf/voa-islam.com]