JAKARTA (voa-islam.com) - Persaudaraan Alumni atau PA 212 akan menggelar Ijtima Ulama keempat pada awal Agustus 2019 mendatang. “Bahasan utama Ijtima Ulama ini adalah masalah status HRS," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi pada Ahad, 14 Juli 2019. HRS adalah Habib Rizieq Shihab, pempimpin Front Pembela Islam (FPI).
Ketika ditanya apakah kepulangan Habib Rizieq masih akan meminta bantuan Prabowo Subianto, Novel mengatakan masih akan berdiskusi. Hal ini menyangkut pernyataan PA 212 yang menolak rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. "Semua akan ditentukan dalam hasil putusan ijtima ulama keempat."t
Selain menolak rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, PA 212 juga mengaku sudah tak pernah berkomunikasi dengan Prabowo sejak putusan sengketa Pemilihan Presiden oleh Mahkamah Konstitusi 28 Juni 2019. "Mungkin Prabowo lebih mendengar masukan dari orang-orang sekitarnya yang jadi pengkhianat," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin pada Sabtu, 13 Juli 2019.
Selain status Habib Rizieq Shihab, PA 212 juga akan membahas tentang kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif yang menurut mereka terjadi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Mereka juga akan membahas tewasnya sejumlah orang dalam kerusuhan 22 Mei. “Serta kriminalisasi ulama, tokoh dan aktivis,” ujar Novel.[tempo/fq/voa-islam.com]